Lhoksukon – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting terus menjadi prioritas utama pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Kepala Bidang Dalduk KB, KS Mohd Azhar, SE menyatakan bahwa semua pasangan suami istri (Catin) akan diperiksa secara menyeluruh, dan seluruh balita akan diukur ulang. “Target kami adalah mencapai pemeriksaan 100% bersama Dinas Kesehatan pada 14 Juni mendatang, dengan dihadiri oleh Ketua PKK Ny. Awirdalina Mahyuzar,” ujarnya.
Pertemuan ini bertujuan untuk mensinergikan kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2024, serta menjadi bahan evaluasi dan dasar perencanaan untuk kegiatan yang lebih baik di tahun 2025.
Ketua Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Aceh Utara, Anwar, menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan penurunan angka stunting melalui pengawasan internal. “Kami mengawasi penginputan data oleh SKPD melalui aplikasi Bangda. Program percepatan penurunan stunting di Aceh ini terkait realisasi pencapaian dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” katanya pada Selasa (4/6/2024).
Satgas Stunting merupakan bentuk dukungan dari BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, yang menjalankan fungsi konsultasi dan fasilitasi koordinasi percepatan penurunan stunting nasional dan daerah, serta penguatan penyediaan satu data stunting.
“Untuk Aceh Utara, target nasional adalah 22% dan kami berhasil melebihi target tersebut,” tambahnya saat kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2024 Dalam Rangka Rencana Program/Kegiatan Tahun 2025.
Secara nasional, Aceh Utara menjadi satu-satunya kabupaten di Aceh yang mampu menurunkan angka stunting sebesar 25% berkat kerja masif dari SKPD.
Pemerintah Aceh Utara melalui BKKBN juga meluncurkan program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni ini. “Kami akan mengaudit kasus stunting untuk menganalisis penyebab dan risiko di Aceh Utara berdasarkan hasil analisis para ahli dari rumah sakit ternama di Aceh,” kata Anwar.
Anwar berharap program ini dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2025-2045 sesuai program Presiden. “Percepatan penurunan stunting sangat penting dan bermanfaat bagi pencegahan dan penurunan angka stunting di Aceh Utara,” harapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar, Kepala Perwakilan BKKBN Dra. Safrina Salim, M.Kes, unsur Forkopimda, rektorat, SKPK, BUMN, perbankan, LSM, koordinator TKSK, koordinator PKH, para camat, kepala puskesmas, ketua forum keuchik, keuchik lokus, Satgas Stunting, dan tenaga ahli P3MD. [ADV]