Aceh Utara – Inspektorat Kabupaten Aceh Utara melakukan inovasi dalam pengembangan e-audit yang dikemas dalam proyek perubahan dengan judul e-Audit Kinerja. Strategi ini merupakan implementasi model kepemimpinan digital dalam pengawasan di Inspektorat Kabupaten Aceh Utara.
Program ini diinisiasi langsung oleh Inspektorat Kabupaten Aceh Utara melalui Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVII pada Pusdiklat LAN-RI, oleh Inspektur selaku peserta PKN tersebut. Tema inovasi yang diusung adalah “Save One Rupiah Save One Country” (Effective Efficient Economies) sebagai sarana dalam pengawasan.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam tugas pengawasan serta memperkuat partisipasi dan kepercayaan masyarakat. Isu utama yang diangkat adalah kuantitas aparatur pengawasan yang terdiri dari auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) yang belum memenuhi kebutuhan yang disyaratkan. Risiko pelaksanaan audit Inspektorat juga tidak berjalan optimal.
Inspektur Kabupaten Aceh Utara Andria Zulfa, S.E., M.Si., Ph.D., CGCAE menjelaskan, “Kami menyadari bahwa tantangan dalam pengawasan perlu diatasi dengan inovasi. Dalam konteks ini, e-Audit Kinerja hadir sebagai solusi untuk mengoptimalkan proses audit sambil menjaga transparansi dan akuntabilitas.”
Solusi yang diusulkan adalah strategi melalui e-Audit Kinerja “Save One Rupiah Save One Country” (Effective Efficient Economies) yang akan memberikan akses cepat dan efisien bagi masyarakat dan instansi pemerintahan dalam pengawasan di Inspektorat Kabupaten Aceh Utara. Digitalisasi dokumen akan mengurangi risiko kehilangan dan kerusakan serta meningkatkan transparansi dalam pengawasan.
“Melalui digitalisasi, kami berharap dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan memberikan kemudahan akses informasi bagi para pemangku kepentingan,” tambah Andria.
Manfaat yang diharapkan dari proyek ini adalah penyederhanaan dan percepatan proses e-Audit dalam pengawasan, yang akan menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan efektivitas pengawasan dan pengelolaan pemerintahan. Proyek perubahan ini juga akan memberikan kemudahan akses informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.
Andria Zulfa menekankan, “Kami percaya bahwa pengawasan yang baik adalah kunci untuk mengelola pemerintahan yang efisien dan kredibel. Dengan e-Audit Kinerja, kami ingin mendorong partisipasi masyarakat dan memastikan bahwa segala proses pengawasan dapat dilakukan dengan transparan dan akuntabel.”
Dengan demikian, proyek ini tidak hanya akan membawa dampak positif dalam hal efisiensi dan transparansi, tetapi juga akan memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan secara berkesinambungan. Inspektorat Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi tercapainya pengelolaan pemerintahan yang lebih baik.