Aceh Utara – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, mengunjungi rumah Muhammad Khalis Muktadam, seorang anak berusia 12 tahun yang menderita stunting, di Gampong Cot Patisah, Kecamatan Seunudon, pada Selasa, 10 September 2024.
Kunjungan tersebut dilakukan dengan didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P3A) Aceh Utara, Iskandar, S.STP, MSP, serta Direktur RSU Cut Meutia. Khalis diketahui mengalami stunting sejak usia dua tahun, setelah mengalami kejang-kejang yang kemudian berlanjut menjadi penumpukan cairan di otaknya. Saat ini, Khalis belum bisa bergerak dan berbicara akibat kondisi tersebut.
Khalis pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cut Meutia dan dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin di Banda Aceh dua tahun lalu. Ketika di RS Cut Meutia, dokter menemukan adanya penumpukan cairan di otaknya, namun operasi yang diperlukan tidak dapat dilakukan karena keterbatasan alat di rumah sakit tersebut. Khalis kemudian dirujuk ke Banda Aceh, namun operasi tidak dilanjutkan atas pertimbangan ibunya yang tidak tega melihat anaknya menjalani prosedur tersebut.
“Seandainya operasi dilakukan, kemungkinan besar cairan di otaknya bisa diangkat,” ujar dokter spesialis saraf RSU Cut Meutia.
Dokter spesialis anak di RSU Cut Meutia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga asupan nutrisi anak untuk mencegah stunting. “Kita harus memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan makanan bergizi untuk mencegah stunting,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyuzar juga mengimbau Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada calon pengantin mengenai pentingnya menjaga kesehatan bayi sejak dalam kandungan, guna mencegah terjadinya stunting di masa depan.
“Diharapkan ke depan tidak ada lagi anak-anak yang lahir dalam kondisi kurang gizi, sehingga bisa tumbuh sehat dan bebas dari stunting,” ujar Mahyuzar.
Mahyuzar juga mendorong orang tua Khalis untuk tetap berkomitmen merawat putra mereka, termasuk memberikan terapi dan asupan nutrisi yang baik. “Kami berharap agar orang tua Khalis terus memberikan perawatan terbaik bagi anak mereka,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Mahyuzar bersama Kadis Sosial P3A Aceh Utara, Iskandar, S.STP, MSP, menyerahkan bantuan berupa kasur, selimut, family kit, beras, telur, dan kebutuhan pokok lainnya, yang diterima langsung oleh kedua orang tua Khalis.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Direktur RSU Cut Meutia, dokter spesialis saraf dan spesialis anak, Kabid dari Dinas Kesehatan, Kabag Humas Setda Kabupaten, Muspika Seunudon, Kepala Puskesmas Blang Geulumpang, dokter umum Puskesmas Blang Geulumpang yang menangani Khalis, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).