Aceh Utara – Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, pada hari pertama bertugas, menggelar rapat studi di Pendopo Bupati Aceh Utara. Komitmennya adalah untuk menurunkan angka stunting di 27 kecamatan dengan melibatkan Dinas DPMPPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bappeda, dan lintas sektoral.
Kabid Bappeda, Fatimah, menyampaikan delapan aksi yang telah dilakukan, di mana kendala selama ini adalah kurangnya data catin sehingga pendampingan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Data ini didapatkan dari KUA.
Pj Bupati memastikan adanya koordinasi lintas sektoral dan dengan para stakeholder untuk menghindari kesulitan dalam penanganan stunting.
Pj Bupati menekankan pentingnya tim untuk memastikan data stunting terupdate dengan baik, termasuk nama dan alamat bayi.
Beliau juga menegaskan tentang pentingnya data stunting dan akan segera memanggil para camat untuk memaparkan langkah-langkah nyata dalam menangani stunting. Stunting terbagi menjadi dua, yaitu beresiko stunting (kurang gizi) dan memiliki anak stunting, namun risiko stunting lebih banyak daripada stunting itu sendiri. (Adv)