Aceh Timur – Sumur minyak tradisional yang berada di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peurelak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Aceh kembali meledak dan menelan korban jiwa.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/10) dini hari. Atas kejadian itu, satu orang meninggal dunia bernama David serta dua warga kritis akibat luka bakar hingga 80 persen bernama Zaini Kaoy dan M Amin.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan kejadian itu berawal saat para pekerja sedang melakukan pengeboran minyak. Namun tiba-tiba mesin kompresor mengalami kerusakan, sehingga pekerja mencoba memperbaikinya.
Selesai memperbaiki, lalu pekerja melanjutkan pengeboran. Ledakan terjadi ketika Zaini Kaoi sedang memasang pipa kompresor, sementara David bersama rekannya sedang memasak di gubuk yang dekat dengan telaga minyak terkena semburan api.
Saat itu, M. Amin bersama Zaini berhasil menyelamatkan diri, sedangkan David meninggal dunia di gubuk tempatnya memasak.
“Korbannya dua kritis, satu meninggal dunia,” kata Dizha saat dikonfirmasi.
Dizha mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi dan keterangan warga, telaga minyak yang terbakar tersebut merupakan telaga minyak peninggalan Belanda atau Asamera.
“Aktivitas yang dilakukan Jaini Kaoy dan kawan-kawan itu untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi, sehingga dapat menghasilkan minyak mentah,” ujarnya.
Saat ini pihaknya telah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab meledaknya sumur minyak tersebut.