Jakarta – Kemanangan Maroko atas Spanyol melalui drama adu penallti masih terus dibicarakan publik. Maroko memenangi pertandingan setelah pengjaga gawang Yassine Buono atau Bono menggagalkan dua dari tiga penendang La Roja. Tendangan Pablo Sarabia mengenai tiang gawan, selanjutnya eksekusi Carlos Sole dan Sergio Besquest mampu diantisipasi Bono.
Kemenangan ini menghantarkan tim Singa Atlas ke babak perempat final. Capaian ini sekaligus mengulangi kesuksesan mereka seperti yang pernah dicapai pada piala dunia 1986. Maroko tercatat enam kali ikut serta piala dunia. Pada piala dunia pertama mereka tahun 1970 yang diselenggarakan di Meksiko hanya mampu sampai babak penyisihan.
Mereka juga pernah mencapai babak 16 besar pada tahun 1986 yang juga diselenggarakan di Meksiko. Setelah itu mereka absen pada piala dunia tahun 1990, ikut kembali ke piala dunia pada tahun 1986 di Amerika Serikat selanjutnya pada tahun 1998 di Perancis. Sayangnya, pada di dua edisi itu mereka tersisih di fase grup.
Setelah itu, Maroko cukup lama absen di piala dunia dan ikut kembali 20 tahun kemudian pada tahun 2018 yang dimenangi oleh Prancis.
Negara Keempat Afrika Tembus Perempat Final
Sebelum Maroco sukses mencapai babak perempat final, terdapat tiga Negara lainnya dari benua Afrika yang pernah mencapai fase ini. sebelumnya ada Kamerun yang mencapainya pada tahun 1990, selanjutnya pada tahun 2002 Senegal yang tampil gemilang setelah menundukkan juara bertahan Prncis pada fase grup, dan Ghana pada tahun 2010, namum langkah tim The Black Star terhenti mencapai babak selanjutnya setalah takluk di tangan Uruguay.
Selanjutnya Maroko akan bertemu dengan Ronaldo CS pada sabtu (10/12). Jika tim yang pernah meraih piala Afrika pada tahun 1976 ini mampu menaklukkan Portugal akan ada sejarah baru yang tercipta sebagai Negara Afrika pertama yang menembus semifinal.
Oleh ; Awaluddin, Pengamat Sepakbola dan Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh Lhokseumawe