Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas DPMPPKB menilai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) memiliki manfaat yang sangat penting dalam mencegah Stunting di Kabupaten Aceh Utara.
“Sebagai daerah yang mungkin menghadapi tantangan gizi dan kesehatan, membutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk mengatasi stunting, dan PHBS adalah salah satu langkah yang krusial,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) DPMPPKB
“Banjir dapat memiliki pengaruh serius terhadap kondisi Stunting di Aceh Utara, terutama pada anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, karena ketika itu pasokan makanan dan air bersih yang diperlukan menjadi terbatas, banjir juga seringkali menyebabkan genangan air kotor dan bekas kotoran ternak, sehingga PHBS benar-benar harus diterapkan,” ujar Kadis DPM-PPKB, Fakhruradhie, SH, MH, bersama kadis kesehatan Amir Syarifudin, M.Kes, di sela-sela kegiatan apel gabungan baru-baru ini, di lapangan upacara depan Kantor Bupati Landeng.
Dikatakannya, PHBS berfokus pada penerapan kebiasaan hidup sehat, termasuk pemenuhan gizi yang cukup. Melalui PHBS, masyarakat di Aceh Utara dapat diberikan pengetahuan tentang pentingnya makan makanan bergizi, termasuk asupan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal pada anak-anak. Dengan memastikan pemenuhan gizi yang cukup, risiko stunting dapat dikurangi.
“Praktik higiene dan sanitasi yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air, serta menjaga kebersihan lingkungan. Praktik-praktik ini membantu mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi pada anak dengan memineralisasi risiko infeksi dan penyakit.”
“PHBS dapat membantu memastikan penyerapan nutrisi yang optimal, yang penting untuk pertumbuhan normal,” jelasnya.
Kata dia, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya praktik hidup sehat sangat penting. Dengan menyebarkan informasi tentang gizi, higiene, dan sanitasi kepada masyarakat di Aceh Utara, diharapkan kesadaran akan pentingnya PHBS akan meningkat. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik, masyarakat akan lebih mungkin untuk mengadopsi praktik-praktik hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka dan mencegah terjadinya stunting.
Kadis Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Amir Syarifuddin, menambahkan, PHBS perlu diimplementasikan dengan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, sekolah, dan masyarakat.
“Kolaborasi ini penting untuk menyediakan akses yang memadai terhadap sumber daya dan layanan kesehatan yang diperlukan, serta untuk memastikan pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap program PHBS. Dengan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, upaya pencegahan stunting di Aceh Utara dapat menjadi lebih efektif,” sebut Syarifuddin.
“Dalam rangka mencegah stunting di Aceh Utara, perlu ada upaya yang berkelanjutan dan komprehensif. PHBS menjadi salah satu komponen penting dalam upaya ini karena melibatkan perubahan perilaku dan kebiasaan hidup sehat. Dengan mengedepankan PHBS, diharapkan prevalensi stunting dapat dikurangi dan anak-anak di Aceh Utara dapat tumbuh dengan sehat dan mencapai potensi optimal mereka,” harap Syarifuddin. (ADV)