Lhoksukon – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus mengambil langkah konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya. Salah satu inisiatif terbaru yang diterapkan adalah program Calindra (Calon Linto Dara Baroe), bertujuan memberikan pembinaan dan bimbingan kepada calon pengantin.
Bupati Aceh Utara, DR. Mahyuzar, pada Selasa (30/1/2024), menegaskan pentingnya program ini dalam menangani stunting. Program Calindra merupakan hasil kolaborasi antara DPM-PPKB (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) dengan Kementerian Agama Aceh Utara.
“Kami berkomitmen untuk mengurangi angka stunting di Aceh Utara, dan program Calindra adalah langkah konkret yang kami ambil untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Bupati Mahyuzar.
Kepala Dinas DPM-PPKB, Fuad Mukhtar, menjelaskan bahwa Program Calindra melibatkan pendekatan kesehatan dan pemahaman tentang peran keluarga dalam menangani stunting. Melalui Calindra, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas kesehatan calon pengantin sebelum pernikahan.
Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang perkawinan dan kualitas keluarga, diharapkan calon pengantin dapat mempersiapkan diri secara menyeluruh, mendorong terbentuknya keluarga yang harmonis dan berkualitas.
“Ini merupakan investasi untuk generasi mendatang yang mampu bersaing secara global, karena keluarga memiliki peran sentral dalam pembentukan generasi berikutnya. Oleh karena itu, bimbingan perkawinan bagi calon pengantin menjadi penting,” ungkap Fuad.
Dengan fokus pada kesehatan dan pemahaman tentang peran keluarga, Program Calindra tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah stunting, tetapi juga untuk memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan generasi mendatang.
Melalui bimbingan dan pembinaan yang diberikan kepada calon pengantin, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya pola makan yang sehat, perawatan kesehatan yang tepat, dan peran aktif dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Selain itu, Program Calindra juga mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan ekonomi dalam persiapan calon pengantin. Dengan demikian, program ini tidak hanya menciptakan keluarga yang sehat secara fisik, tetapi juga menyediakan landasan yang kuat untuk keharmonisan hubungan dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Komitmen pemerintah Aceh Utara melalui Program Calindra menunjukkan kesadaran akan pentingnya investasi dalam pembangunan manusia melalui pembentukan keluarga yang berkualitas.
Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga masyarakat dan tokoh agama, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya mengatasi masalah stunting dan membangun fondasi keluarga yang kuat di Indonesia. (ADV)