Lintas Media
  • Login
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Indeks
Lintas Media
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
Lintas Media
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Nilai Pendidikan Islam Dalam Syair Karya Abuya Djamaluddin Waly Ulama Aceh Yang Sastrawan

Oleh : Hamdani Mulya

25 Juli 2022
Reading Time: 5 mins read
A A
Hamdani Mulya

Aceh merupakan sebuah wilayah yang tak pernah sepi dari perbincangan para sejarawan. Aceh yang terkenal dengan julukan Serambi Mekkah ini selalu menarik untuk ditulis dalam catatan sejarah. Banyak kisah kegemilangan Aceh yang patut dilukiskan dengan tinta emas. Mulai dari kisah heroisme pahlawan Aceh yang mendunia seperti Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien sampai karya sastra penulis masyhur Syeikh Hamzah Fansury, membuat Aceh semakin dilirik oleh para penulis untuk mengabadikan daerah tanah rencong ini dalam sebuah karya tulis.

BeritaTerkait

Membangun Kepercayaan Publik Kota Lhokseumawe Melalui Komunikasi Islami Kandidat Walikota

Haji 2024: Dedikatif dan Inovatif

Integritas Berlandaskan Surah Ash-Shaff: Konsistensi Antara Ucapan dan Tindakan

Kali ini akan diperkenalkan sebuah buku yang sangat bagus berjudul Panduan Zikir dan Doa Bersama. Buku ini patut menjadi rujukan dalam upaya pelestarian karya sastra kearifan lokal Aceh. Setelah diamati dan diteliti ternyata buku tersebut ditulis oleh seorang ulama yang termasyhur dan dikagumi oleh rakyat Aceh yaitu Abuya Tgk. H. Djamaluddin Waly. Salah seorang anak ulama tersohor di negeri ini almarhum Abuya Muhammad Muda Waly dari Labuhan Haji, Aceh Selatan. Pendiri dayah (pesantren) Darussalam yang bergelar Syaikhul Islam Al-Kaamil Al-Mukammil Al-Arif Billah Abuya Muhammad Waly Al-Khalidy (1917-1961 M).

Mengenai gelar Abuya Muhammad Muda Waly ini didapatkan data pada lembaran bagian awal pembuka buku. Di situ tertera foto Abuya Muhammad Muda Waly beserta nama lengkap beliau dan di bawahnya tertulis nama-nama anak ulama yang akrab disapa Abuya Muda Waly yang pernah memimpin dayah Darussalam. Antara lain adalah Abuya Djamaluddin Waly penulis buku Panduan Zikir dan Doa Bersama  yang terdiri atas 6 buku atau 6 jilid ini.

Mengenai julukan gelar Abuya Muda Waly juga dipaparkan oleh penulis buku pada halaman 39 buku keempat (4) dalam bentuk bahasa ragam sastra yang indah. Seperti yang tertulis dalam beberapa bait syair berjudul “Sejarah Singkat Syekh Muda Waly” berikut ini:

 

Rapat alim ulama di Darussalam

Pada tahun 2009 tahun Masehi

Memberi gelar Syaikhul Islam

Untuk hamba Tuhan Syekh Muda Waly

 

Dan terbaca pada bait berikutnya pada syair yang sama berikut :

 

Tahun 2007 di Masjid Raya Baiturrahman

Melalui kajian Islam tingkat tinggi

Para ulama Aceh telah menetapkan

Al-Arif Billah untuk Syekh Muda Waly

 

Gubernur Aceh juga menetapkan Abuya Syekh Muhammad Muda Waly sebagai tokoh pendidikan Aceh, karena jasa almarhum dalam berjuang memajukan pendidikan di Aceh ini.

Buku  yang bersampul depan warna hijau bagian atas dan kekuning-kuningan bagian bawah ini bergambar Abuya Djamaluddin Waly. Sedangkan  pada sampul bagian  belakangnya tampak dengan jelas gambar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Di masjid kebanggaan rakyat Aceh itulah Abuya Djamaluddin Waly sering memimpin zikir dan doa bersama yang diberi nama dengan majelis Zikir Al-Waliyyah.

Abuya Djamaluddin Waly Ulama yang Sastrawan

Tidak banyak sejarawan, kritikus sastra, maupun pengamat sastra yang mengetahui bahwa Abuya Drs. Djamaluddin Waly sebagai ulama Aceh yang mencintai rakyat ternyata juga piawai dalam menulis syair. Penulis tidak ragu mengatakan bahwa beliau adalah seorang ulama Aceh yang sastrawan. Hal tersebut tergambar jelas dari isi buku yang ditulisnya, antara lain terdapat dalam buku yang keempat (4) yang rata-rata setiap judul materi ditulis dalam ragam bahasa sastra berbentuk syair 4 baris yang mirip pantun.

Jika provinsi Riau terkenal dengan ulama dan sastrawan Raja Ali Haji, maka Aceh memiliki sastrawan yang juga ulama hebat bernama Abuya Djamaluddin Waly. Jika rakyat Indonesia pernah kagum dengan ulama yang sastrawan seperti Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah (HAMKA), maka Abuya Djamaluddin Waly adalah HAMKA-nya orang Aceh. Seperti kita juga kagum kepada sosok ulama dan sastrawan Ali Hasjmy, karena ulama-ulama itu adalah permata bangsa dan pewaris para nabi. 

Nilai Pendidikan dalam Syair Karya Abuya Djamaluddin Waly

Selain dalam syair di atas nilai-nilai pendidikan Islam yang dipaparkan dalam bahasas ragam sastra yang terkandung dalam buku Abuya Djamaluddin juga terdapat pada bait pertama (1) syair berjudul “Bapak Rohani” pada halaman 32 buku tesebut seperti tersusun rapi pada larik-larik berikut:

 

Bapak Rohani memberi bimbingan

Untuk mendapat hidayah Rabbi

Mendekatkan diri kepada Tuhan

Siang dan malam petang dan pagi

 

Dan juga terkandung pada bait keenam (6) syair yang sama berikut ini:

 

Cinta Tuhan dapat jaminan

Dimasukkan dalam syurga tinggi

Demikian hadis Nabi menjelaskan

Kepada ummat Islam pengikut Nabi

 

Syair tersebut merupakan ragam karya sastra bernuansa sufi atau tasawuf yang sarat dengan nilai pendidikan Islam seperti yang pernah ditulis oleh seorang ulama besar dan sastrawan sufi dari dunia sastra Arab bernama Rabiah al-Adawiyah yang dikutip Abuya Djamaluddin Waly pada lembaran kata mutiara halaman 60 buku keenam (6) jilid terakhir berikut ini:

“Ya Allah jika aku menyembah-Mu karena takut api neraka, bakarlah aku di neraka; Jika aku menyembah-Mu karena mengharapkan syurga, jauhkan aku dari syurga. Namun, jika aku menyembah-Mu karena-Mu, maka jangan Engkau jauhkan aku dari keindahan abadi” (Rabiah al-Adawiyah dalam Abuya Djamaluddin Waly, 2003:60).

 

Abuya Djamaluddin juga menulis dengan bahasa yang indah “Sejarah Darussalam Labuhanhaji” pada syair halaman 40 buku keempat (4) berikut:

 

Di Labuhanhaji Aceh Selatan

Ada bangunan tempat mengaji

Tempat itu dinamakan

Dengan Darussalam Labuhanhaji

 

Yang membangun Darussalam

Hamba Tuhan Syekh Muda Waly

Sekitar tahun empat puluhan

Menurut hitungan tahun Masehi

 

Supaya tidak terjadi simpang siur dan salah pengertian perlu dicatat bahwa buku Panduan Zikir dan Doa Bersama tersebut tidak semuanya berisikan syair. Tulisan yang berupa syair hanya terdapat pada halaman 30-45 buku keempat (4) seperti syair “Bapak Jasmani”, “Bapak Rohani”, “Sejarah Singkat Syekh Muda Waly”, “Sejarah Darussalam Labuhanhaji”, dan syair “Alumni Darussalam Labuhanhaji”.

Sebagian besar isi buku ini bahkan berisikan pedoman atau penuntun zikir dan doa yang bersumber dari Al-Qur’an, Hadis, Shalawat kepada Rasulullah Muhammad Saw (Cinta Rasul) dan disertai doa. Yang masing-masing lengkap dengan terjemahan menggunakan ragam sastra. Enak dibaca, meresap di hati sehingga merasakan kelezatan berzikir. Seperti yang ditulis dalam tanda kurung oleh Abuya Djamaluddin Waly pada setiap bagian bawah halaman daftar isi.

Selain sebagai ulama Aceh dan sastrawan ternyata Abuya Djamaluddin Waly juga seorang politisi atau politikus handal yang termasuk lumayan lama berkiprah di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Aceh (1968-1987) dan menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (1987-1999) di Senayan Jakarta. Seperti yang tertulis pada data riwayat hidup Abuya Djamaluddin Waly halaman 64 buku kesatu (1).

Sebagai kenang-kenangan saya akhiri tulisan ini dengan sebuah syair indah yang ditulis oleh Abuya Djamaluddin Waly berjudul “Alumni Darussalam Labuhanhaji” berikut ini:

 

Ulama alumni Darussalam

Dalam hitungan banyak sekali

Hanya sebagian kami sebutkan

Untuk catatan aneuk rohani

 

Murid pertama Syekh Marhaban

Mengaji di Darussalam pertama kali

Gob nyan pernah mendapat jabatan

Menteri Pertanian di negeri ini

 

Disusul Syekh Umar adik Marhaban

Ban dua gob nyan aneuk Abu Krueng Kalee

Abu Usman Fauzi di likotnyan

Tempat tinggai gob nyan di Gampong Lueng Ie

 

Ulama terkenal Abu Adnan

Tinggai di Bakongan wahe ya akhi

Tgk. Hasan di Lamno Jaya

Bapak Mertua Djamaluddin Waly

 

Jailani Musa di Kluet Utara

Di Meulaboh kota Abdul Hamidi

Di Ujong Baroh Tgk. Abu Bakar

Di Nagan Raga Yahya ‘Umraithi

 

Abu Kamaruddin tinggai di Teunom

Tgk. Jafar Lailon di Labuhanhaji

Di Cot Keueng Tgk. Muhammad Ismi

Di Alue Bili Tgk. Ismail

 

Tgk. Muhammad Syam di Aron Tunggai

Tgk. Syam Marpali di Blang Pidie

Tgk. Bahauddin di Simpang Kanan

Tgk. Zamzami Syam di Singkili

 

Tgk. Basyah Kamal di Long Raya

Di Lamno Jaya Ibrahim Budi

Tgk. Daud Zamzami di Kuta Raja

Di Aceh Raya Muhammad Zamzami

 

Di Lam Reung Tgk. Zulkifli

Di Pulau Nasi Tgk. Adnan Haitami

Tgk. Gurah di Peukan Bada

Di Lhok Nga Tgk. Raffari

 

Tgk. Abdullah di Tanoh Mirah

Di Samalanga Tgk. Abdul Aziz

Tgk. Usman Basyah di kota Langsa

Aceh Tenggara Tgk. Jafar Siddiq

 

Tgk. Syahabuddin di kota Medan

Di Bangkinang Tgk. Aidarus Ghani

Ahmad Dimyati di Palembang

Di Padang Sidempuan Tgk. Nawawi

 

Haji Djamaluddin di kota Padang

Beserta ngon gob nyan Tgk. Labai Sati

Di Solok Khatib Abu Syamah

Tgk. Ismail di Padang Basi

 

Di Blang Bladeh Abu Tu Min

Tgk. Ahmad Sabil di Nanggroe Nisam

Tgk. Hanafi di Matang Kuli

Abah Usman di Matang Glumpang Dua

 

Sebagian besar Ulama di Aceh ini

Punya hubungan dengan Muda Waly

Langsung tak langsung datang mengaji

Tetap ada hubungan rohani

 

Hubungan rohani tetap abadi

Tidak bisa putus wahai ya akhi

Bapak rohani dengan anak rohani

Akan dipertemukan di akhirat nanti

 

Penutup        

Itulah sekilas petuah dari permata bangsa ini Abuya Djamaluddin Waly yang disajikan dalam karya sastra luhur. Dengan harapan pembaca dapat mengambil hikmah berupa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalamnya. Mudah-mudahan menjadi ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat lewat amanat yang dapat di petik dari tulisan ringkas ini.

Riwayat Singkat Penulis:

Hamdani Mulya adalah nama pena dari Hamdani, S.Pd. adalah guru SMAN 1 Lhokseumawe. Pegiat literasi bidang sastra, sejarah, dan budaya Aceh. Penulis buku Bahasa Indatu Nenek Moyang Ureueng Aceh.

Tags: ABUYA DJAMALUDDIN WALYOpiniPENDIDIKAN ISLAM
ShareSendShareTweet

Related Posts

Integritas Berlandaskan Surah Ash-Shaff: Konsistensi Antara Ucapan dan Tindakan

Membangun Kepercayaan Publik Kota Lhokseumawe Melalui Komunikasi Islami Kandidat Walikota

11 Agustus 2024
Prof. Dr. Danial, M.Ag.

Haji 2024: Dedikatif dan Inovatif

6 Juli 2024
Integritas Berlandaskan Surah Ash-Shaff: Konsistensi Antara Ucapan dan Tindakan

Integritas Berlandaskan Surah Ash-Shaff: Konsistensi Antara Ucapan dan Tindakan

20 Februari 2024
Mengurai Kualitas Legislator – Kunci Sukses Masa Depan Aceh

Mengurai Kualitas Legislator – Kunci Sukses Masa Depan Aceh

13 Februari 2024
Bulan Rajab Sebagai Momentum Refleksi Diri dan Tingkatkan Kualitas Diri

Bulan Rajab Sebagai Momentum Refleksi Diri dan Tingkatkan Kualitas Diri

20 Januari 2024
Revitalisasi Kurikulum: Kontribusi Guru Penggerak Untuk Meningkatkan Daya Saing Pendidikan Global Di Kota Lhokseumawe

Revitalisasi Kurikulum: Kontribusi Guru Penggerak Untuk Meningkatkan Daya Saing Pendidikan Global Di Kota Lhokseumawe

7 Januari 2024
Next Post
Ketua komisi III DPRK Aceh Utara Berharap Pj Bupati dapat Melanjutkan Persoalan PI Block B

Razali Abu Berharap Pj Bupati Melanjutkan Persoalan PI Block B

Wanita Muda Tewas di Hotel Jakpus, Diduga Dibunuh Teman Kencan

Wanita Muda Tewas di Hotel, Diduga Dibunuh Teman Bermalam

Lintas Media

© 2024 Lintasmedia.co - Informasi dalam genggaman.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025 Lintasmedia.co - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Maaf, Anda tidak boleh menyalin konten ini.

Javascript not detected. Javascript required for this site to function. Please enable it in your browser settings and refresh this page.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 Lintasmedia.co - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.