Aceh Utara – Dalam upaya menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah Aceh Utara, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPM-PPKB) Aceh Utara terus mengejar target RPJMN (2020-2024), yang mengharapkan prevalensi stunting turun menjadi 14% pada tahun 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Pada tahun 2023, DPM-PPKB berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 38,3% berdasarkan SSGI 2022 menjadi 25,2% menurut SKI 2023. Namun, capaian tersebut masih belum memenuhi target RPJMN.
Program inovatif bernama Dashat bertujuan meningkatkan gizi anak-anak usia dini dan ibu hamil melalui pemberian makanan bergizi yang dihasilkan dari bahan-bahan lokal.
Kepala DPM-PPKB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M., mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memerangi stunting yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak.
“Kami menyadari pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang pada masa-masa krusial pertumbuhan anak. Dengan asupan gizi yang maksimal, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan,” ujarnya.
Pemberian asupan gizi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal yang menyediakan bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan produk protein nabati serta hewani. Selain itu, program ini juga melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) gampong, kader kesehatan, dan posyandu untuk memastikan distribusi makanan tambahan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Fuad Mukhtar juga menekankan bahwa program ini didukung dengan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang. Melalui sosialisasi di gampong-gampong, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya gizi dalam pencegahan stunting dan pencapaian target RPJMN.
Implementasi makanan bergizi ini juga diharapkan dapat mendorong perekonomian dengan meningkatkan permintaan terhadap produk-produk pertanian daerah. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan masyarakat tetapi juga pada kesejahteraan ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program ini guna memastikan efektivitasnya dalam menurunkan angka stunting. Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan Aceh Utara dapat mencapai target bebas stunting dalam beberapa tahun ke depan. (ADV)