Lhokseumawe – Siswa SMAN 1 Lhokseumawe berkunjung ke situs sejarah Kerajaan Samudra Pasai di Desa Beuringen, Kec. Samudra, Kab. Aceh Utara. Di Jejak kerajaan Islam pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini siswa dibimbing oleh para guru untuk belajar sejarah kearifan lokal (local wisdom). Materi tersebut merupakan salah satu pilar dari Kurikulum Merdeka yang telah disahkan oleh pemerintah berdasarkan Kepmendikbudristek No.262 Tahun 2022. Kunjungan ini dilaksanakan, Sabtu (6/8/2022).
Siswa juga melawat ke rumah jejak tinggal pahlawan nasional Cut Nyak Meutia srikandi dari Aceh yang gagah berani, pada hari yang sama. Berlokasi di desa Masjid Pirak, Kec. Pirak Timu, Aceh Utara.
Wakil Ketua Bidang Pengajaran Aiza Fitriana, S.Si mengatakan bahwa tujuan siswa belajar materi kearifan lokal merupakan implementasi dari pilar proyek Kurikulum Merdeka. Agar siswa memahami sejarah leluhur yang mengandung kebijaksanaan serta dapat meneladani perjuangan para pahlawan.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari P5, mengunjungi destinasi sejarah, sesuai dengan tema P5: kearifan lokal, topik warisan leluhur,” ungkap Aiza Fitriana kepada lintasmedia.co melalui siaran pers.
“Hasil kunjungan siswa tersebut dilaporkan ke dalam bentuk kesusastraan berupa hikayat.” Aiza Fitriana menambahkan.
Sebagai Waka Pengajaran SMAN 1 Lhokseumawe Aiza Fitriana, S.Si mengharapkan setelah pembelajaran ini dilakukan siswa mengetahui sejarah Islam di Aceh dan perjuangan rakyat Aceh. Serta menghasikan bentuk karya sastra hikayat, yang berkisah tentang Kerajaan Islam Samudra Pasai dan kisah heroisme Cut Nyak Meutia pahlawan nasional yang berani berparas anggun, yang setia membela bangsa dan negara.