Banda Aceh – Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan tiga narasumber langsung dari Malaysia. Stadium General atau Kuliah Umum yang dilaksanakan di awal perkuliahan tersebut berlangsung di Aula FAH UIN Ar-Raniry, Jumat (03/03/2023).
Ketua Prodi SKI, Hermansyah, M.Th. M.Hum dalam sambutannya menyebutkan bahwa sebuah kehormatan kali ini Prodi SKI dapat menghadirkan tiga narasumber langsung dari Malaysia pada acara kuliah umum.
“Ini sebuah prestasi dan kebahagiaan bagi Prodi SKI dimana para dosen dan mahasiswa dapat menimba ilmu langsung dari para pembicara yang hadir langsung dari Malaysia,” katanya.
Sedangkan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Syarifuddin, M.Ag., Ph.D yang membuka acara secara resmi sekaligus menyampaikan kekagumannya dan mengharapkan dapat menjalin kerjasama lebih luas dan berkelanjutan dengan berbagai universitas di luar negeri, khususnya dengan universitas para narasumber berasal.
Pembicara pertama Prof. Dr. Mohd Affendi bin Mohd Shafri dari International Islamic University Malaysia (IIUM) Pahang menyampaikan kajiannya tentang “Sultan-Sultan Melayu Menangani Wabak: Jumpaan Baharu Dari Warkah-Warkah Diraja”. Kajian itu hasil penelitian bersama Adly Izmal Karim (Archivist Specialist, ADNOC Drilling) di Abu Dhabi.
Sedangkan pembicara kedua, Dr. Maisarah Abdullah merupakan dosen di Jabatan Pengajian Sains dan Teknologi, Fakulti Sains, University Malaya yang memaparkan “Kajian Ciri-ciri Falsafah Sains Malayonesia dalam Manuskrip Perubatan Tibb Azimat dan Kitab Mujarrabat Melayu”
Pembicara ketiga Dr. Riswadi Azmi pakar bidang manuskrip Mushaf Alwuran Terengganu yang juga dosen di Pusat Islam Sultan Mahmud Universiti Malaysia Terengganu (UTM) yang menghadirkan paparan “Keistimewaan Mushaf Alquran Terengganu” yang hiasan iluminasinya terbuat dari serpihan emas.
Kegiatan kuliah umum dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Prodi SKI dari berbagai jenjang. Pada sesi tersebut juga dilakukan Tanya jawab dan beberapa persoalan yang masih aktual dan penting, misalnya tentang wabah di Nusantara dan Alam Melayu, vaksinasi, karantina, falsafah ilmu, manuskrip-manuskrip perobatan, surat-surat raja, hingga hiasan manuskrip mushaf Alquran di Terengganu dan Aceh.
Pada sesi akhir acara dilakukan serangkaian pemberian cenderamata dan buku yang dihasilkan oleh dosen SKI dan karya mahasiswa SKI yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI (PNRI) di Jakarta.