Aceh Utara – Pusat pelayanan kesehatan masyarakat (UPTD Puskesmas) Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara menggelar Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) di Gampong Keude Teupin Punti Kecamatan setempat, Rabu (5/7/2023).
Gampong Keude Teupin Punti merupakan salah satu Gampong Lokus Stunting dari 10 Gampong Lokus di Kecamatan Syamtalira Aron.
Kegiatan posyandu ini rutin diselenggarakan setiap bulannya untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Tampak antusias masyarakat cukup tinggi menghadiri kegiatan yang berlangsung di Meunasah Gampong setempat.
Salah seorang pengunjung, Yusrawati, mengatakan, ia rutin membawa bayinya yang masih berumur 4 bulan untuk mendapat pelayanan kesehatan di Posyandu setiap bulan.
“Saya rutin membawa bayi untuk mendapat pelayanan kesehatan di Posyandu agar terhindar dari stunting. Pada kunjungan kali ini si adek mendapat imunisasi,” ucap Yusra.
Geuchik Gampong Keude Teupin Punti, Zulkarnain, mengatakan, kehadiran posyandu di Gampong sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam masalah kesehatan. Dalam kegiatan ini masyarakat mendapatkan edukasi, pelayanan kesehatan, pemberian PMT, dan imunisasi.
“Pemerintah Gampong sangat mendukung kegiatan ini. Kita bersama kader siap membantu agar masyarakat mendapat kualitas hidup kesehatan yang baik, salah satunya dengan pemberian PMT penyuluhan dan PMT pemulihan bagi bayi, balita, ibu hamil untuk pemenuhan asupan gizi. Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah terjadi stunting,” sebut Geuchik Zul.
Lanjut dia, saat pelayanan kunjungan posyandu, menu PMT setiap bulannya diupayakan selalu bervariasi yang dibagikan. Pada kegiatan kali ini yang diberikan berupa susu SGM, telur rebus, biskuit bergizi, puding, bubur, susu UHT, dan buah-buahan.
Kepala Puskesmas (Kapus) Syamtalira Aron, Rosdiana, SKM, MKM, mengatakan, penyelengaraan posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang rentan terpapar penyakit, baik itu remaja, ibu hamil, bayi balita, dan lansia dengan memberikan edukasi, sosialisasi, tentang perilaku dan pola hidup sehat di setiap Gampong, terutama saat pelaksanaan pelayanan terintegrasi pada posyandu balita, posyandu remaja, posyandu lansia, posbindu.
“Untuk kegiatan tersebut, kami selalu menugaskan petugas dari puskesmas secara Tim lintas program yang terdiri dari penjab Posyandu, penjab promkes, penjab KIA, penjab imunisasi, koordinator bidan, penjab gizi, penjab kesling, penjab posbindu, penjab lansia, penjab PKPR, Bidan di Desa,” jelas Rosdiana.
Dari Gampong, lanjut dia, melibatkan kader-kader pendamping lapangan di Desa, TP. PKK, dengan harapan dapat meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap, ASI eksklusif untuk mencegah dan menekan angka stunting.
“Untuk menekan angka stunting, kami juga berupaya lewat inovasi PUZI CENTING (Dapur Gizi Cegah Stunting) yang sudah dijalankan di beberapa Gampong lokus dengan pemanfaatan Dana Desa untuk PMT penyuluhan dan PMT pemulihan yang diolah dan dipantau langsung oleh kader posyandu dan kader stunting, kemudian diantarkan ke setiap anak-anak stunting yang ada di Gampong, sehingga benar-benar tepat sasaran,” papar Kapus.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dan berharap, PMT yang diberikan harus diupayakan berbasis pangan lokal, seperti buah-buahan, sayur-sayuran organik dan lain sebaginya, “alangkah sangat baik jika kita memanfaatkan potensi lokal yang ada, seperti menanam sayur di pekarangan rumah, hasilnya dapat di olah menjadi makanan sehat dan bergizi, dan tentunya sangat hemat biaya,” tutup Rosdiana.
Sementara itu Kepala Dinas DPM PPKB Fakhrurradhi, SH., MH mengatakan, upaya tersebut perlu didukung penuh.
“Kesehatan dimulai dari rumah, dan penekanan stunting dapat kita wujudkan dengan memanfaatkan pangan lokal yang mudah ditanam di lingkungan sekitar kita. Dukunglah upaya ini, karena dengan menghidupkan tanaman di halaman rumah, kita memberi nutrisi terbaik bagi masa depan anak-anak kita,” ucapnya.