Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya pemerataan talenta digital dalam mendukung pembangunan yang Indonesia sentris. Hal ini disampaikannya pada acara Mata Lokal Fest 2024 yang diselenggarakan di Hotel Menara Peninsula, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (17/05/2024).
Dalam ajang penghargaan yang berkolaborasi dengan Tribun Network, Menkominfo mengapresiasi upaya peningkatan kemajuan daerah di seluruh Indonesia melalui digitalisasi. Ia menekankan bahwa kemajuan digital tidak boleh terpusat hanya di beberapa daerah, melainkan harus merata ke seluruh pelosok negeri.
“Kemajuan digital ini kan harus juga memerhatikan aspek pemerataan karena pembangunan yang Indonesia sentris harus kita wujudkan,” ujar Budi Arie. Ia menyatakan bahwa Indonesia hanya bisa menjadi negara maju jika seluruh daerahnya juga maju di bidang digital.
Budi Arie menyuarakan kekhawatirannya terhadap kesenjangan talenta digital (digital talent gap) yang dapat menghambat perkembangan di beberapa daerah. “Yang paling saya khawatirkan adalah digital talent gap. Ini tantangan kita ke depan karena digital talent gap ini nanti keberadaan talenta hanya di beberapa daerah tertentu saja,” jelasnya.
Upaya pemerataan talenta digital dianggapnya krusial untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mitra-mitra lokal di seluruh Indonesia. Menkominfo yakin bahwa masyarakat Indonesia memiliki kapasitas untuk beradaptasi dan berinovasi dalam era digital yang penuh disrupsi.
“Saya percaya bahwa orang Indonesia ini punya daya, punya modal, punya kapasitas, punya kreativitas untuk bisa menyongsong era digital yang penuh disrupsi ini,” tambahnya.
Budi Arie juga menyoroti pentingnya mengembangkan kearifan lokal dengan memanfaatkan teknologi. Ia mencontohkan seni anyaman lontar dari Flores Timur yang dapat diperkenalkan secara nasional dan global melalui teknologi digital.
“Indonesia memiliki beragam kearifan lokal yang dapat dikembangkan di era digital, salah satunya adalah seni anyaman lontar yang merupakan tradisi asli masyarakat Flores Timur. Pemanfaatan teknologi yang optimal dapat menjadikan produk anyaman daun lontar dikenal pada skala nasional hingga global,” tegasnya.
Menkominfo berpesan agar nilai-nilai kearifan lokal tetap dijaga di tengah kemajuan teknologi digital yang pesat. “Transformasi digital diakselerasi demi cita-cita bangsa dan negara. Kearifan lokal sumber inspirasi untuk Indonesia Maju Sejahtera,” ungkapnya dalam pantun yang disampaikan pada acara tersebut.
Acara Mata Lokal Fest 2024 turut dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga, serta jajaran pimpinan grup Kompas Gramedia dan Tribun Network.