Lhokseumawe – Muslim, S.HI., MM. Bersama Pertamina Hulu Energi menggelar sosialisasi yang bertajuk Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional di Ballroom Hotel Diana pada Rabu, (09/08/2023).
Dihadapan peserta berjumlah 200 orang yang terdiri dari pemuda mahasiswa, komunitas, lembaga NGO, dan Stakeholder Aceh Muslim memperkenalakan bahwa Pertamina Hulu Energi merupakan Subholding Upstream dari BUMN yang berperan untuk menjaga ketersediaan Minyak dan gas nasional.
“Perlu diketahui sejak awal berdiri pada tahun 2002 bahwa Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan Pertamina yang merupakan sektor dari BUMN yang berperan untuk menjaga ketersedian Migas” ungkap Muslim.
Kemudian dijelaskan juga kiprah Pertamina Hulu Energi yang patut diapresiasi karena pada tahun 2022 memberikan konstribusi sebesar 68% produksi minyak nasional ditambah 34% produksi gas nasional. Persentase yang cukup besar ini membuktikan bahwa strategi yang diterapkan berhasil dengan baik dalam menjaga ketahanan energi.
“Kiprah Pertamiana Hulu Energi saat ini perlu diapresiasi karena pada tahun 2022 memberikan konstribusi untuk ketersedian energi nasional dengan persentase yang cukup besar yaitu 68% produksi minyak bumi dan 34% produksi gas alam. Persentase ini membuktikan strategi yang dijalankan sudah berhasil dengan baik untuk kestabilan energi kita” jelas Muslim.
Anggota Komisi VI DPR-RI yang akrab disapa Bang Muslim menjabarkan bahwa selain mengapresiasi juga mendukung kebijakan bahwa gas sebagai energi transisi yang merubah penggunaan sumber energi berbasis fosil menjadi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan dalam rangka mendukung Green Strategy Holding dengan program dekarbonisasi.
“Dukungan perlu juga kita sampaikan terkait kebijakan Green Holding Strategy sebagai transisi energi melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan” jabar Muslim.
Ini semua tercermin dari project gas yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022, yaitu Proyek Strategis Nasional pengembangan lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi, perawatan sarana dan prasaran pendukung, dan melakukan ekspansi di beberapa wilayah Indonesia.
Sebagai penutup, Bang Muslim menyampaikan bahwa dirinya menyoroti fakta terkiat segala rencana kerja yang diterapkan oleh PHE mengharuskan alokasi dana yang signifikan. Dengan demikian, PHE memerlukan dukungan yang luas dari berbagai bidang, termasuk dukungan finansial dan tindakan investasi yang terbuka agar pelaksanaan kegiatan operasional dapat berlangsung tanpa hambatan dalam menjaga kinerja yang kokoh. (*)