Lhoksukon – Banjir yang merendam Kabupaten Aceh Utara meluas ke 12 kecamatan. Banjir menyebabkan ibu kota Aceh Utara terendam serta ribuan warga mengungsi ke sejumlah titik lebih tinggi.
Kabag Humas Pemkab Aceh Utara merespon sejumlah pemberitaan tentang kehadiran Pj. Bupati Aceh Utara yang belum hadir bersama warga Aceh Utara dalam penanganan banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu.
“PJ Bupati Aceh Utara sangat respon dengan penanganan banjir yang sedang terjadi di Aceh Utara, bukti responsif dengan cepat menerbitkan surat Darurat bencana banjir pada 4 oktober dan langsung berlaku ditengah puncak banjir, dg surat itu bantuan pun dari BPBA langsung diantar ke acehbutara,” Ujar Hamdani selaku Kabg Humas.
Banjir terjadi ketika beliau sudah berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, walaupun PJ Bupati tidak berada bersama masyarakat namun koordinasi lintas sektoral tetap berjalan, evakuasi distribusi bantuan tetap berjalan seperti biasa, Pemerintah Kabupaten juga mendirikan posko kesehatan di kota Lhoksukon, membuka dapur umum di meunasah-menasah, Tim BPBD juga menjalankan tugas masing-masing.
“TNI dan Polri juga bergerak bersama SKPK, tim kemanusiaan dan para aparatur pemerintah juga terus siaga di lokasi banjir yang terus terjadi selama beberapa hari di Aceh Utara. Insyaallah terdata dan tertangani penanganan banjir.” Ujarnya kepada awak media.
Usai kegiatan dinas luar, PJ Bupati pada jumat sore 7 Oktober telah mendarat di Bandara malikussaleh. Setelah shalat magrib langsung menghadiri maulid di mesjid bujang salem bersama Muspida dan menggelar rapat dengan asisten dan Sejumlah Kadis pada seepukul 22.15 di Pendopo bahkan sempat menerima bantuan banjir dari Provinsi.
“Walaupun berdinas Luar namun bapak PJ Bupati tetap koordinasi denga Sekda Dr.A.Murtala dan SKPK lainnya di Aceh Utara.” Tutup Kabag Humas.