Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucurkan anggaran sebesar Rp 247,6 miliar selama tahun 2022 untuk insentif bagi guru mengaji dan madrasah diniyah yang berada di 35 kabupaten dan kota.
“Akhir tahun kita genjot semuanya, pokoknya organisasi perangkat daerah yang masih merah, belum selesai, sekarang kami genjot. Beberapa hal yang bisa kami kejar, dikejar, termasuk eksekusi itu (insentif guru mengaji),” kata Ganjar di Semarang, Kamis, 29 Desember 2022.
Dia menyebut insentif untuk guru mengaji dan madin itu merupakan komitmen menyejahterakan pengajar keagamaan. Selain itu, Ganjar melakukan percepatan serapan anggaran agar insentif tersalurkan pada akhir 2022.
Menurut dia, penyerapan anggaran tidak sulit dilakukan dengan birokrasi profesional dan dalam dua minggu terakhir, pihaknya terus menggenjot penyerapan anggaran dari program-program lain. “Kami kejar ini masih ada beberapa hari. Jadi sudah dua minggu ini setiap hari mengejar itu, serapan anggaran termasuk pendapatan,” ujarnya.
Sejak awal bergulirnya program pemberian insentif pada 2019, jumlah guru mengaji dan madarasah yang menerima insentif terus bertambah tiap tahunnya. Pada 2019 tercatat sebanyak 171.131 guru mengaji dan madrasah yang menerima insentif, jumlah itu bertambah menjadi 204.125 orang pada 2020, serta bertambah lagi pada 2021 menjadi 205.655 orang.