Lhokseumawe – Sebuah peristiwa longsor yang terjadi di jalan lintas Subulussalam, Aceh telah memunculkan kritik tajam terhadap tim evakuasi provinsi dan lokal. Saat ini, peristiwa tersebut sudah memasuki hari keempat, namun sejumlah korban masih belum berhasil dievakuasi, meninggalkan keluarga dan teman-teman mereka dalam kecemasan.
Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah Aceh dan kabupaten-kota di sekitarnya seharusnya menjadi prioritas utama, tetapi kritik menyebutkan bahwa respon mereka terhadap insiden ini terlalu lamban. Salah satu yang mengungkapkan kritik ini adalah Hamdani, M.Sos, seorang alumni IAIN Lhokseumawe yang memiliki pengalaman dalam penanganan bencana.
Menurut Hamdani, peristiwa ini melibatkan Edy Sukmawan, seorang jurnalis dari Media Mata Aceh yang terjebak di bawah reruntuhan. Hamdani dengan tegas mengajak semua pihak yang memiliki kewajiban dan kepentingan di Aceh untuk segera bergerak cepat ke lokasi bencana ini yang telah menimpa warga Lintas Subusslam Aceh.
Kejadian serupa di lintas Subulussalam Aceh sudah terjadi sebelumnya, dan kritik ini menyoroti perlunya respons yang cepat dan profesional dari tim penyelamatan. Menurut Hamdani, “Pemerintah Aceh juga harus meningkatkan anggaran yang mendukung pekerjaan kemanusiaan, mitigasi, dan peringatan dini. Hal ini dianggap penting agar tidak ada alasan bagi pejabat dan pemangku kepentingan untuk tidak bekerja secara profesional dalam penyelamatan nyawa manusia,” jelasnya kepada media melalui rilis yang diterima Lintasmedia Minggu (29/10/2023).
Kurangnya fasilitas pendukung yang memadai juga sering menjadi alasan bagi lembaga lintas sektoral dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini, tambahnya, penting untuk membahas masalah ini bersama Legislatif Aceh guna memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk penanganan bencana seperti ini selalu tersedia dan siap digunakan.
Kritik ini mengingatkan kita akan pentingnya kesigapan dan kerja sama dalam menghadapi bencana alam. Selain itu, pemerintah dan pemangku kepentingan di Aceh harus mendengarkan kritik ini dan segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan warga dan menghindari tragedi serupa di masa depan.