Banda Aceh – Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) memamerkan benda-benda bersejarah yang berumur ratusan tahun di acara Ar-Raniry Creative Fair (ACF) di lapangan utama UIN Ar-Raniry.
Prodi SKI hadir di bawah Fakultas Adab dan Humaniora ikut aktif sejak hari Selasa 22 November 2022 hingga Sabtu 26 November 2022 yang melibatkan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP).
Keikutsertaan Prodi SKI sesuai dengan tema “Mate Aneuk Meupat Jeurat, Gadoeh adat Pat Tamita Dengoen Pemuda Nanggroe Kuat, Dengeon Adat Nanggroe Hebat” sangat selaras dengan visi misi Prodi SKI FAH UIN Ar-Raniry.
Prodi SKI menampilkan benda-benda sejarah dengan dibagi tiga tema; koleksi arkeologi, koleksi filologi, dan koleksi benda budaya.
Benda yang ditampilkan bernilai tinggi dan berumur ratusan tahun. Benda-benda sejarah antaranya keramik yang ditemukan di pesisir pantai Aceh antara tahun 1200-1300 tahun.
Keramik-keramik dan gerabah tersebut menunjukkan peradaban dan eksistensi masyarakata pada masa itu yang sudah berinteraksi dengan negeri luar.
Sedangkan benda-benda filologi berupa beragam lembaran manuskrip berumur antara 100 hingga 300 tahun silam. Fragmen naskah kuno itu diperoleh dari masyarakat Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh. Sedangkan isinya tentang astronomi, peribadatan atau keagamaan, grammatical Bahasa Arab dan postcard pada masa Belanda.
Sedangkan benda budaya yang dipamerkan berupa Bari Aceh bertuliskan nama-nama Ashabul Kahfi dan Rencong Pudoi dengan gagang gading yang biasanya digunakan juga pada masa perang Aceh melawan Belanda.
Menurut ketua Prodi SKI FAH UIN Ar-Raniry, “Maksud dipamerkan benda-benda asli yang bernilai tinggi dan berumur ratusan tahun untuk mengingatkan khazanah Aceh yang kaya dan beragam, yang hingga saat ini masih dapat kajian menarik”, ujarnya.