Lhokseumawe – Dosen dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bagi anak muda dengan tema “Startup Entrepreneur Bisnis Pemuda dan Mahasiswa.” Acara tersebut digelar di Country Cafe Lido Graha, Kota Lhokseumawe, Selasa (2/11/2022).
Acara tersebut diisi oleh pengusaha sukses Lhokseumawe, Azhari, S.T., M.S.M. yang merupakan pemilik PT. Vinca Rosea dan klinik kesehatan ternama di Lhokseumawe. Selain itu, diisi juga oleh pemateri akademisi dari Unimal yaitu Muchlis, M.Sos.
Dalam pemaparan materi yang disampaikan oleh Bang Azhari, sapaan akrabnya, ia mengingatkan kepada peserta agar berpedoman kepada ajaran Islam untuk meraih kesuksesan. Azhari mengatakan, Islam telah memberikan map kepada manusia sebagai pedoman hidup.
“Kalau mau sukses itu secara religius laksanakan salat dhuha, kalau mau jabatan laksanakan salat tahajjud,” papar Azhari.
Ia juga mengatakan kunci sukses dalam berwirausaha adalah kejujuran, kedisiplinan, dan dan pintar bergaul.
“Kalau kita mau sukses, abang-abang dan adik-adik minimal harus punya ketiga hal itu. Lalu satu lagi, kita juga harus memiliki dukungan dari pasangan hidup,” ujar Azhari diikuti tepuk tangan peserta.
Azhari yang juga merupakan alumni Fakultas Teknik Unimal dalam sesi wawancara dengan wartawan berpesan agar kita semua dapat mengarahkan dan mempersiapkan masa depan para pemuda (mahasiswa). Mereka yang merupakan generasi “Z” atau “gen-z” harus siap menghadapinya.
“Bagi anak muda sekarang, marilah berkreativitas tinggi. Pada zaman sekarang ini, kita semua harus kompatibel dengan semua itu, agar tidak kalah dan ‘punah’,” pesannya.
Sementara itu Penanggung Jawab kegiatan tersebut, Kamaruddin, S.Sos., M.Si, kepada Lintasmedia.co mengatakan anak muda di Aceh yang terjun ke dalam dunia bisnis dalam konteks startup masih kurang. Masyarakat Aceh lebih membangun warung kopi, walau itu tidak masalah, katanya. Seharusnya potensi-potensi lain yang bersifat local wisdom juga dapat dikembangkan.
“Kegiatan ini untuk anak muda yang ada di Gampong Uteunkot, agar mereka dapat memiliki jiwa entrepreneurship. Anak-anak muda jangan terjebak dengan ‘formalitas’ yang ada, jangan setelah kuliah hanya memikirkan menjadi pegawai, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja,” jelas dosen yang kerap disapa Kuya Hasan itu.