Lhoksukon – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar prosesi peusijuek (tepung tawar) bagi 423 jamaah calon haji (Calhaj) tahun 2025 di Masjid Agung Baiturrahim, Lhoksukon, pada Rabu, 14 Mei 2025.
Kegiatan yang sarat nilai religius dan budaya itu dihadiri langsung oleh Bupati Aceh Utara, H Ismail A Jalil, SE, MM, atau yang akrab disapa Ayah Wa. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan rasa syukur sekaligus menitipkan doa kepada para jamaah.
“Mudah-mudahan perjalanan ibadah Bapak–Ibu sekalian mendapat keridhaan dan keberkahan dari Allah SWT, dari keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air,” ucapnya.
Bupati Ayah Wa juga menyinggung masih adanya kendala dalam penyelenggaraan ibadah haji, namun ia memastikan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan.
“Kekurangan dan kendala akan tetap ada, namun terus kita evaluasi dan sempurnakan. Pemerintah telah memberikan pembinaan berupa manasik, terlebih tahun ini disebut sebagai tahun ramah Lansia mengingat sepertiga jamaah merupakan lanjut usia,” jelasnya.
Ia berharap melalui manasik, para Calhaj lebih siap dalam menghadapi pelaksanaan ibadah, baik secara spiritual maupun teknis.
Selain itu, Ayah Wa juga meminta doa dari para jamaah untuk Aceh Utara. “Mohon doakan daerah kita agar dijauhkan dari bencana alam, narkoba, serta pengaruh aliran sesat yang membahayakan generasi muda,” pintanya.
Kepala Kankemenag Aceh Utara, H Fadli, SAg, MSi, dalam laporannya menyebutkan bahwa 423 Calhaj yang telah melunasi biaya keberangkatan terdiri dari 172 pria dan 251 wanita.
Fadli menyebut dua nama jamaah tertua yaitu Ramlah Muhammad Amin (91 tahun) dari Kecamatan Lapang dan Muhammad Ajad Husen (90 tahun) dari Baktiya. Sementara jamaah termuda adalah Al Munawir (19) dan Nanda Aulia Rizki (22) dari Kecamatan Tanah Luas.
Jamaah dibagi dalam empat kelompok terbang (kloter):
- Kloter 2 (16 orang dari Syamtalira Bayu), bergabung dengan jamaah dari berbagai daerah, masuk asrama 18 Mei dan terbang 19 Mei.
- Kloter 9 (8 orang), bergabung dengan Bireuen, masuk asrama 25 Mei dan terbang 26 Mei.
- Kloter 10 (386 orang), kloter penuh dari seluruh kecamatan, masuk asrama 26 Mei dan terbang 27 Mei.
- Kloter 12 (13 orang), bergabung dengan Banda Aceh, masuk asrama 29 Mei dan terbang 30 Mei.
Peusijuek dilakukan oleh Ketua MPU Aceh Utara, Abu Manan Blang Jruen, dan Tgk H Mustafa Thaib alias Abi Peurupok. Abi juga menyampaikan tausiyah singkat, menekankan bahwa haji adalah ibadah yang sangat sakral dan merupakan kewajiban sekali seumur hidup.
Acara turut dihadiri Forkopimda, SKPK, Muspika, ulama, dan tokoh masyarakat, sebagai bentuk dukungan spiritual dan sosial terhadap para tamu Allah SWT yang akan segera berangkat ke Tanah Suci.