Lhoksukon – Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, dalam apel perdana dengan Para Kepala SKPK, para camat dan seluruh ASN di lapangan upacara depan kantor Bupati Landing, Senin, 27 Juli 2023, menyampaikan pesan penting terkait penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Dalam pidatonya singkatnya, Pj Bupati Aceh Utara menekankan pentingnya upaya penurunan angka stunting melalui berbagai langkah konkret.
Dr. Mahyuzar menyebutkan pentingnya pemerataan akses Pangan yang bergizi, pendekatan gizi berbasis masyarakat, serta peningkatan akses Informasi tentang gizi dan pola makan yang sehat.
Mahyuzar juga menegaskan betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan dukungan dari Pemerintah pusat dalam mengatasi masalah stunting. Dia menyampaikan Komitmen penuh untuk bersama-sama mencapai target penurunan angka stunting secara signifikan
Masyarakat didaerah ini harus gemar makan ikan dan memberi dua telur setiap hari kepada balita agar asupan gizi terpenuhi. Selain itu, ia juga menghimbau kepada SKPD terkait agar melakukan langkah-langkah tepat dan berinovasi supaya target penekanan angka stunting tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPPKB), Aceh Utara, Fakhrurradhi, SH,. MH, mengatakan, dalam upaya untuk mengatasi masalah angka stunting , Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah meluncurkan beberapa inovasi, diantaranya program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
“Saat ini masalah stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh Utara. Untuk menghadapinya, Pemerintah Daerah melakukan berbagai upaya dan inovasi yang berfokus pada pencegahan dan pengendalian stunting, salah satunya dengan program Germas.”
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat guna mengurangi angka stunting pada anak-anak.
“Salah satu inovasi utama dalam program Germas adalah pendekatan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, puskesmas, hingga komunitas yang ada. Program ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang melalui penyuluhan, pelatihan, dan kegiatan penyadaran di berbagai tingkatan,” ungkap Kadis.
Selain itu, tambah dia, program Germas juga memberikan akses yang lebih mudah terhadap pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan gizi anak. Pemerintah Daerah telah meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan menyediakan berbagai program bantuan gizi khusus untuk keluarga yang membutuhkan.
“Dalam beberapa bulan terakhir, program Germas telah memperlihatkan hasil yang positif. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan pola hidup sehat semakin meningkat. Banyak keluarga yang mulai memperhatikan kualitas dan keberagaman makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak mereka. Selain itu, jumlah kasus stunting yang dilaporkan juga mengalami penurunan signifikan,” jelasnya.
Dikatakan dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk terus mengembangkan program Germas ini guna mengatasi permasalahan angka stunting, “dengan adanya inovasi Germas, diharapkan angka stunting di Aceh Utara dapat terus menurun dan generasi muda dapat tumbuh dengan kualitas hidup yang lebih baik,” pungkasnya.