Lhoksukon – Pernyataan ketua Forum Pirak Timu Muhammad Saidi, menyalahkan Pemerintah Kabupaten dengan sangat kecewa terhadap sikap Pemkab Aceh Utara kami sudah tiga hari terendam banjir tapi tidak ada bantuan dari pemerintah dikutip dari salah satu media.
Forum Pemuda Aceh Utara (FPAU) Menyikapi, bahwa Pemerintah Desa bagian dari pada pemerintah, Kan kan aneh nie, kok jeruk makan jeruk. Sabtu (8/10/2022)
“Di Salah satu media, Ketua forum Geuchik menyatakan Setiap tahun masyarakat Pirak Timu tergenang banjir, Seharusnya sebagian ketua Forum Geuchik bisa mengkoordinir desa-desa untuk menganggarkan Dana desa untuk Mitigasi dan penanganan bencana alam dan itu diatur di Permendes setiap tahunnya dan dikuatkan dengan aturan Bupati”
“Berarti pemerintahnya Peduli akan keselamatan warganya, masak sih ketua Forum cuma bisa koordinasi dengan Desa cuma untuk Bimtek saja, yang hanya dirasakan personal hasil Bimtek tidak ada tindak lanjut” Ucap Zulkifli sekretaris FPAU
“Saya mendapat Informasi bahwa desa-desa di Aceh Utara sudah melaksanakan Bimtek Kebencanaan di kota Medan, ilmu ini harus diterapkan disaat musibah alam seperti ini” Tuturnya.
Ia berharap untuk tahun 2023 Pemerintah Desa peka akan musibah bencana alam untuk menganggarkan Dana Desanya baik dalam Sembako, kesehatan dan lainya.
Dipenghujung FPAU juga memohon dengan adanya alokasi dana Desa untuk Mitigasi dan penanganan bencana alam, Desa sudah bisa mandiri menghadapi musibah yang konon tiap tahun terjadi, biarlah Pemerintah fokus untuk penangan pencegahan banjir, paparnya. (*)