Lhokseumawe – Seorang Dai muda dari SMP Islam Al-Azhar Sumatera Utara, Muhammad Farid Akbar, memberikan tausiah di Mesjid Syuhada, Gampong Jawa Lama, Lhokseumawe, pada hari ke-25 bulan puasa atau Jumat (25/04/2024). Kehadiran Farid memberikan nuansa istimewa bagi jamaah shalat Subuh di mesjid tersebut.
Farid, yang merupakan anak dari dr. Baihaqi dan Cut Putri Hanum, membawakan tausiah dengan tema “Keutamaan Do’a di Bulan Ramadhan”. Sebelumnya, Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Tgk H. Achyar mengenalkan Farid kepada jamaah sebagai cucu dari almarhum Pak Keuchik Thaeb.
Dalam tausiahnya, Farid mengajak jamaah untuk memahami pentingnya doa dalam kehidupan manusia. “Doa merupakan salah satu ibadah yang begitu dahsyat dalam memberikan pengaruh terhadap perjalanan kehidupan manusia,” ujarnya.
Farid juga menyoroti keistimewaan doa di bulan Ramadhan, di antaranya adalah saat berbuka puasa dan malam Lailatul Qadar. “Pada malam Lailatul Qadar, amal kebaikan dilipatgandakan dan doa-doa dikabulkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan,” tambahnya.
Namun, Farid juga menekankan bahwa terkabulnya doa memiliki syarat-syarat tertentu. “Antara lain adalah ikhlas karena Allah SWT, mengonsumsi makanan, minuman, dan pakaian yang halal, tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa, serta konsentrasi dan yakin atas terkabulnya doa,” paparnya.
Dia mengutip perkataan Abdullah bin Mas’ud, “Allah tidak mendengar doa seseorang yang berdoa karena riya dan main-main, tetapi Allah menerima orang yang berdoa dengan ikhlas dari lubuk hatinya.”
Tausiah yang disampaikan Farid disambut baik oleh jamaah mesjid, yang berharap untuk lebih memahami dan mendalami makna serta pentingnya doa dalam kehidupan sehari-hari. Semoga tausiah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan di bulan suci Ramadhan. Aamiin.