Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka tahapan pendaftaran bagi partai politik untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 sejak 1-14 Agustus 2022. Partai Gerindra dan PKB bakal daftar Pemilu 2024 bareng ke KPU dan dihadiri langsung Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyampaikan pertama kali kapan Gerindra akan daftar Pemilu 2024. Dia mengatakan Gerindra bakal mendaftar sebagai peserta pemilu pada 8 Agustus 2022.
“Kami daftar tanggal 8 (Agustus),” kata Dasco, Senin (1/8).
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid soal koalisi Gerindra dan PKB akan mendaftar ke KPU secara bersama-sama pada 8 Agustus mendatang.
“Rencana tanggal 8 Agustus 2022 jam 08.00 WIB bersama Partai Gerindra,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat dihubungi, Rabu (3/8).
Jazilul mengatakan pendaftaran itu ingin memperlihatkan kedua parpol kompak. “Kita bikin kompak dan riang gembira,” imbuhnya.
Prabowo-Cak Imin Daftarkan Bareng Parpol ke KPU
Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkap Prabowo Subianto dan Cak Imin akan hadir langsung di KPU. Ada sejumlah alasan juga mengapa daftar tanggal 8 Agustus.
“Pak Prabowo dan Gus Muhaimin akan hadir langsung,” kata Huda saat dihubungi, Kamis (4/8).
Tepat 10 Muharam
PKB mengungkapkan alasan di balik pemilihan tanggal tersebut. Tanggal 8 Agustus bertepatan dengan 10 Muharam 1444 Hijriah dalam kalender Islam.
“Ada alasan tersendiri Gerindra dan PKB memilih mendaftar bersama sebagai peserta Pemilu pada tanggal 8 Agustus 2022. Tanggal tersebut bertepatan dengan 10 Muharam 1444 Hijriah dalam kalender Islam,” kata Wasekjen PKB Syaiful Huda dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8).
Huda memandang tanggal itu menjadi hari baik. Dia berharap ke depan koalisi PKB dan Gerindra mampu mendapatkan mandat penuh dari rakyat.
“Kami tentu berharap ridho dan berkah dari Allah SWT sehingga memilih tanggal dan hari baik dalam mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Dengan demikian, dalam Pemilu 2024 harapan kami Gerindra dan PKB mampu mendapatkan mandat penuh dari rakyat,” ujar dia.
Huda mengatakan kesepakatan Gerindra dan PKB untuk daftar bersama sebagai peserta pemilu merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak untuk menyatukan langkah menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024. Menurutnya, komunikasi politik yang terjalin di antara keduanya kian intensif.
“Tentu dalam kerja sama politik bertujuan untuk memperkuat posisi kedua belah pihak, tapi lebih dari itu kami berharap kerja sama Gerindra dan PKB memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia,” lanjutnya.
Huda mengatakan pemilihan tanggal 10 Muharam 1444 Hijriah telah dikaji secara matang. Hal itu tak terlepas dengan konteks histori umat Muslim.
“Dalam sejarah Islam, banyak peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut. Di antaranya pada tanggal tersebut Nabi Adam Alaihisalam diciptakan pertama kali oleh Allah SWT, berlabuhnya Nabi Nuh AS di Bukit Zuhdi setelah melewati banjir besar, selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksa pembakaran Raja Namrud, hingga terbebasnya Nabi Yusuf AS dari penjara karena fitnah,” papar Huda.
“Momentum-momentum tersebut bisa dimaknai sebagai titik balik kemenangan perjuangan para tokoh-tokoh besar dunia. Sehingga kami berharap hal ini menjadi inspirasi bagi perjuangan kerja sama Gerindra dan PKB dalam menghadapi Pemilu 2024,” sambungnya.