Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan Masjid Istiqlal dan Kementerian Agama (Kemenag) sukses menggelar program “Indonesia Khataman Al-Qur’an”, yang mencatat rekor 352.057 khataman Al-Qur’an dalam satu hari.
Acara ini diselenggarakan pada 16 Ramadan 1446 H dalam rangka memperingati Nuzulul Quran dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk masjid, Kantor Urusan Agama (KUA), pesantren, majelis taklim, organisasi Islam, serta individu dari berbagai daerah di Indonesia.
Keberhasilan ini tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), berkat sinergi antara Masjid Istiqlal, Kementerian Agama, dan Kemkomdigi yang mendukung pencatatan khataman secara real-time melalui infrastruktur digital yang andal.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti bagaimana digitalisasi dapat memperkuat kebersamaan dalam ibadah.
“Digitalisasi dapat memperluas jangkauan dan memperkuat kebersamaan dalam ibadah. Kami bangga bisa membantu masyarakat mencetak sejarah baru dalam khataman Al-Qur’an nasional. Ke depan, kami berharap lebih banyak inisiatif berbasis digital yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Meutya Hafid.
Sebagai bentuk dukungan digital, Kemkomdigi mengembangkan aplikasi khusus yang memungkinkan registrasi peserta, penghitungan jumlah khataman secara otomatis, serta sistem regionalisasi untuk mencatat kontribusi dari berbagai wilayah. Server berbasis cloud dengan teknologi auto-scaling juga digunakan untuk menangani lebih dari 350.000 peserta yang terhubung secara simultan, memastikan sistem berjalan optimal sepanjang acara.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, termasuk Kemkomdigi yang menyediakan infrastruktur digital guna memastikan kelancaran pencatatan khataman dalam skala nasional.
“Terima kasih atas dukungan luar biasa dalam memfasilitasi program ini yang memungkinkan lebih dari 350.000 umat berpartisipasi secara bersamaan. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa bagi umat Islam di Indonesia,” ujar Nasaruddin.
Masyarakat yang telah berpartisipasi dapat mengakses hasil dokumentasi serta informasi lebih lanjut melalui situs resmi [www.indonesiakhataman2025.go.id] dan berbagai kanal digital resmi lainnya.