Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Aceh Utara, melalui DPMPPKB, Dinas Kesehatan, Bappeda, dan lintas sektoral yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting, gencar melakukan upaya-upaya yang mengarah pada penurunan angka stunting yang diharapkan mencapai 14 persen pada tahun 2024.
Geliat Dinas Kesehatan bersama DPMPPKB didukung oleh lintas sektoral, yang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tingkat Gampong yang terdaftar pada Pusat Pelayanan Terpadu dengan total 852 Gampong.
Kadis DPMPPKB, Fakhruradhi, melalui Kabid KB Muhammad Azhar, mengaku akan terus melakukan koordinasi kerjasama lintas sektoral dan sinergi dalam upaya mencapai persentase penurunan angka stunting di Aceh Utara. “Kita akan terus bergerak dan melakukan sesuatu sesuai regulasi dan tupoksi yang diembankan pimpinan,” ungkap Azhar.
Sementara itu, Dinkes bersama Puskesmas Syamtalira Aron menggelar kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Gampong Kumbang, kecamatan setempat, pada Senin (10/7/2023). Acara tersebut dihadiri oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Syamtalira Aron, serta Kapus Rosdiana, SKM, MKM, dan Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan Aceh Utara, Samsul Bahri, SKM, MKM.
Rosdiana, kepala puskesmas Syamtalira Aron, mengungkapkan bahwa Gampong Kumbang merupakan salah satu Gampong yang memiliki prevalensi stunting yang tinggi di wilayah Syamtalira Aron. Oleh karena itu, kegiatan Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan di Gampong ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia.
“Dalam kegiatan Posyandu ini, masyarakat Gampong Kumbang mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan komprehensif. Selain pemeriksaan kesehatan rutin, mereka juga diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai berbagai aspek kesehatan, seperti perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pentingnya imunisasi, serta penanggulangan stunting dan masalah kesehatan lainnya,” kata Rosdiana.
Dia menyebutkan bahwa angka stunting di kecamatan Syamtalira Aron berhasil ditekan seiring berjalannya waktu. Pada tahun 2020, angka stunting di kecamatan Syamtalira Aron mencapai 27 persen, kemudian menurun menjadi 17,4 persen pada tahun 2021, dan terus mengalami penurunan menjadi 15,7 persen pada tahun 2022. Pada bulan Juni 2023, angka stunting berada di 8,9 persen.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak lintas sektor, Bapak Camat, Danramil, Kapolsek, dan juga KUA, serta semua lini, alhamdulillah angka stunting dapat ditekan,” papar Rosdiana.
Samsul Bahri, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh Utara, didampingi Sub Koordinator Kesmas, Susi Marlina, S. Kep, memberikan dukungannya terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas Syamtalira Aron. Dia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.
“Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat, sehingga tercipta generasi yang sehat dan tangguh,” ujar Samsul.
Lebih lanjut, kegiatan Posyandu di Gampong Kumbang ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di wilayah Aceh Utara.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, serta melakukan langkah-langkah preventif guna mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” tegasnya.
Diharapkan melalui kegiatan Posyandu ini, masyarakat Gampong Kumbang dan wilayah sekitarnya semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, melakukan pola hidup sehat, serta mengadopsi perilaku yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. (Adv)