Lintas Media
  • Login
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Indeks
Lintas Media
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
Lintas Media
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home News

Penerapan AI di Bidang Kesehatan Dapat Tingkatkan Akurasi Layanan

6 Juni 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Penerapan AI di Bidang Kesehatan Dapat Tingkatkan Akurasi Layanan

Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimis bahwa perkembangan teknologi AI Generatif atau kecerdasan buatan di bidang kesehatan akan membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.

BeritaTerkait

HMJ KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Latih Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat

Evakuasi WNI dari Iran: 24 Masih Transit di Baku, Sisanya Tiba Bertahap

Ayah Wa Dampingi Menteri PU Tinjau DI Jambo Aye, Usul Jalan dan Jembatan Strategis

“Saya percaya bahwa saat ini teknologi terus berkembang, yang pada akhirnya juga akan mengubah kemanusiaan,” ujar Menkes saat berbicara di acara “Google AI untuk Indonesia Emas” di Jakarta, Senin (3/6).

Menurut Menkes, penggunaan teknologi AI di bidang kesehatan akan memberikan dukungan yang lebih akurat. Mengingat, dalam tubuh manusia terdapat lebih dari 30 juta gen, 87 miliar neuron yang sebagian besar berada di otak, 300 triliun sel, dan 37 triliun microbiome, yang semuanya saling terhubung dan memengaruhi kesehatan.

“Bisa dibayangkan jika kita menggunakan metode empirik seperti biasa untuk mempelajari semua ini, oleh karena itu teknologi AI harus dimanfaatkan secara maksimal, lebih dari sekadar bermain catur atau program bahasa seperti ChatGPT, untuk memahami cara kerja sistem tubuh secara ilmiah,” jelas Menkes.

Melalui analisis menyeluruh dari kecerdasan buatan, Menkes menyatakan bahwa hasilnya dapat membantu tenaga kesehatan dalam memberikan layanan yang tepat kepada seluruh pasien.

Menkes juga menyoroti peran lain teknologi AI, yaitu mengubah cara kerja kedokteran dan membantu dokter dalam mendeteksi penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dengan lebih mudah, cepat, dan akurat.

“Dulu, dokter mendeteksi penyakit jantung menggunakan stetoskop, mendengarkan detak jantung lalu mendiagnosisnya. Menurut saya ini tidak ilmiah, bagaimana mungkin dokter tahu itu penyakit jantung hanya dari suaranya,” ujar Menkes.

Kemudian, teknologi berkembang dengan adanya elektrokardiografi untuk mengetahui pergerakan grafiknya. Selanjutnya, berkembang lagi dengan munculnya teknologi CT Scan yang dapat mendeteksi penyakit jantung melalui pemindaian dada. Yang terbaru, ada pemeriksaan gen untuk mengetahui mutasi gen dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

“Yang ingin saya katakan adalah, teknologi AI ini akan mengubah sektor kesehatan secara besar-besaran,” tegas Menkes.

Namun demikian, Menkes menjelaskan bahwa pemanfaatan AI di bidang kesehatan bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah telah menggunakan teknologi WhatsApp untuk menyediakan layanan telemedicine saat pandemi COVID-19, dan menyediakan layanan internet untuk puskesmas di daerah terpencil menggunakan teknologi Starlink.

“Ke depan, saya berharap Google bisa membantu pemerintah menyediakan layanan geotagging sehingga dapat memetakan penyakit di daerah. Dengan begitu, saya yakin teknologi AI akan mengubah sektor kesehatan secara besar-besaran,” jelas Menkes.

Direktur Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menyatakan bahwa Google berkomitmen penuh membantu Pemerintah Indonesia memaksimalkan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia.

“Mulai bulan lalu, Google berkolaborasi dengan Kemenkes untuk menerapkan AI dalam pelayanan kesehatan seperti kemungkinan penerapan AI generatif dalam platform SATUSEHAT,” ujarnya.

Dukungan ini sejalan dengan cetak biru Pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan visi inisiatif Indonesia digital tahun 2045.

ShareSendShareTweet

Related Posts

HMJ KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Latih Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat

HMJ KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Latih Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat

1 Juli 2025
Evakuasi WNI dari Iran: 24 Masih Transit di Baku, Sisanya Tiba Bertahap

Evakuasi WNI dari Iran: 24 Masih Transit di Baku, Sisanya Tiba Bertahap

28 Juni 2025
Ayah Wa Dampingi Menteri PU Tinjau DI Jambo Aye, Usul Jalan dan Jembatan Strategis

Ayah Wa Dampingi Menteri PU Tinjau DI Jambo Aye, Usul Jalan dan Jembatan Strategis

26 Juni 2025
Bupati Aceh Utara Ajukan Rp54,5 Miliar untuk Peningkatan SPAM, Menteri PU Siap Proses

Bupati Aceh Utara Ajukan Rp54,5 Miliar untuk Peningkatan SPAM, Menteri PU Siap Proses

25 Juni 2025
“Komputer Perjuangan” Teungku Jamaica Didukung Jadi Wamen BUMN

“Komputer Perjuangan” Teungku Jamaica Didukung Jadi Wamen BUMN

21 Juni 2025
KA Perintis Cut Meutia di emplasemen Stasiun Krueng Geukueh.

Balai Teknik Perkeretaapian Medan Umumkan Uji Coba Jalur Krueng Geukueh–Muara Satu

21 Juni 2025
Next Post
Mentan Amran Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman dan Mencukupi

Mentan Amran Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman dan Mencukupi

Dr. A. Murtala: Sinergi Kunci Sukses PORA 2026 di Aceh Jaya

Dr. A. Murtala: Sinergi Kunci Sukses PORA 2026 di Aceh Jaya

Lintas Media

© 2024 Lintasmedia.co - Informasi dalam genggaman.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025 Lintasmedia.co - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Maaf, Anda tidak boleh menyalin konten ini.

Javascript not detected. Javascript required for this site to function. Please enable it in your browser settings and refresh this page.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 Lintasmedia.co - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.